Kamis, 31 Maret 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa adanya cinta. manusia sangat membutuhkan cinta. Cinta kasih adalah penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya. Perkataan cinta sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.
Cinta kepada sesama manusia itu wajar dan perlu tetapi kita tidak boleh melupakan cinta dan kasih dari Allah SWT dan orang tua, karena cinta dari Allah dan orang tua lah yang sangat berarti. Tanpa cintaNya kita tak bisa hidup di dunia ini. 
Cinta kasih adalah perasaan yang sulit untuk dijelaskan. Berada di lubuk hati paling dalam, Hanya bisa dirasakan tak dapat dilihat ataupun diraba. Ketika dia “cinta” datang rasanya sulit untuk diabaikan. Cinta itu sakit jika kandas begitu saja. Cinta itu buta jika tidak di sikapi dengan benar. Cinta itu rumit jika dipikirkan. Cinta itu memuakkan jika saling menyakiti. Api cinta yang bergejolak sulit dipadamkan. Intinya kalau jatuh cinta dengan seseorang harus siap sakit hati. Kasih adalah perasaan menaruh belas kasih yang dinyatakan dengan perhatian yang tulus. Perasaan yang berawal dari pandangan mata hingga turun kehati merupakan bagian dari hidup dan kehidupan manusia, yang esensinya dapat melahirkan kreatifitas dan cipta atau hasil karya melalui proses akhir, yaitu tanggung jawab. Cinta pada dasarnya dapat dikatakan sebagai budaya yang menggunakan perasaan serta akal sehat.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.