Senin, 31 Desember 2012

Dampak Kenaikan UMP pada Pengusaha




Efek diberlakukannya kenaikan UMP di berbagai daerah, khususnya Jakarta membuat pengusaha gelisah menghadapi tahun 2013. Jika pemerintah tidak merevisi peraturan upah tenaga kerja yang naik menjadi 2,2 juta dibandingkan tahun 2012. Kenaikan tersebut sangat besar, dan pengusaha tidak sangup membayarnya. Jika tidak direvisi, diperkirakan banyak perusahaan akan melakukan restrukturisasi, sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja.

Industri padat karya memang perlu mendapat perhatian khusus karena memang rentan terkena dampak kenaikan upah minimum yang naik secara signifikan. Apalagi sebagian industri padat karya yang bergerak di bidang usaha tekstil, alas kaki dan indutri mainan itu banyak menyerap tenaga kerja dan mempunyai kemampuan yang bervariasi.

Jumlah perusahaan sektor padat karya yang bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil , alas kaki dan indutri adalah 2.510 perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh seluruhnya adalah 1.593.792 orang.
Perusahaan tekstil dan produk tekstil yang perlu mendapat perhatian khusus antisipasi dampak kenaikan upah minimum mencakup serat fiber, pemintalan/benang, pertenunan dan rajutan, pencelupan, printing, cap dan bordir serta garment baju, calanam kaos, kaos kaki, dasi dan lainnya.

Menurut saya, jika pemerintah menaikkan UMP sebesar 2,2 juta maka akan banyak perusahaan atau pabrik yang lebih memilih untuk memutus hubungan kerja atau PHK besar-besaran. Dengan menggunakan mesin dan hanya sedikit operator dan biaya maintenance akan lebih menekan biaya daripada harus membayar 2,2 juta rupiah untuk setiap karyawan.

Memang setiap orang ingin hidup enak dengan penghasilan yang besar tetapi dalam keadaan seperti ini tidak semua pengusaha mampu untuk membayar UMP tersebut. Bahkan banyak perusahaan / pabrik yang akan gulung tikar jika UMP 2,2 juta ini terealisasikan, karena untuk bahan baku saja tiap tahun mengalami kenaikan harga yang signifikan. Apalagi kalau produsen untuk ekspor yang sudah kontrak beberapa tahun ke depan,  sementara nilai  kontraknya tidak bisa dinaikan.

Minggu, 30 Desember 2012

Perkembangan Bahasa Java



Bahasa pemrograman merupakan suatu set source code yang digunakan untuk membuat suatu program komputer. Program komputer atau software sendiri adalah suatu set instruksi yang harus dijalankan oleh komputer pada saat komputer dihidupkan atau ketika diperintahkan oleh pengguna komputer. Bahasa pemograman menggunakan kata-kata unik yang menjadi kode untuk menjalankan perintah tertentu pada komputer. Contoh bahasa pemrograman antara lain adalah Pascal, dBase, Basic, Cobol, C++, Java dan lain-lain.

Pada penulisan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang perkembangan bahasa java. Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bebuah bahasa pemrograman ‎berorientasi objek yang dibuat berbasiskan bahasa C, dengan perbedaan yang signifikan dari ‎bahasa pemrograman C++. Bahasa Java telah membersihkan beberapa sintaksis yang dianggap kurang bagus yang terdapat di dalam bahasa C++ ‎tetapi tetap mempertahankan kerumitan yang ditawarkan oleh bahasa C.‎

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Zhulfikar Anugrah, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

Java telah sukses dikembangkan di berbagai bidang sejak awal pertama kali muncul hingga saat ini. Bahasa Java semakin diminati adalah ketika berbagai device mendukung java dengan J2ME, sehingga banyak praktisi yang berusaha menguasai Java untuk membuat aplikasi yang bisa berjalan di berbagai Mobile Device, PDA, dan Embedded System. Perkembangan Java saat ini hingga menjadi 4 platform utama, yaitu Java Card, Java Micro Edition, Java Standard Edition, dan Java Enterprise Edition.