Rabu, 01 Mei 2013

Firework



Bicara tentang momentum hari besar tentu tak lengkap tanpa kehadiran kembang api. Ada yang terasa kurang dari seorang fotografer apabila belum mempunyai koleksi foto hasil letusan warna-warni tersebut. Perpaduan warna yang cantik dari letusan kembang api tentu sangat menarik untuk diabadikan. Untuk itu, ada beberapa tips bagaimana mengabadikan letusan kembang api agar hasil jeptretan menjadi lebih indah.

foto kembang api

1.                  Shutter Speed
Untuk memotret kembang api, Anda harus menggunakan kecepatan rana yang lambat dan cara yang terbaik untuk menstabilkan kamera adalah dengan menggunakan tripod agar meminimalkan getaran saat mengambil gambar. Jika tidak memilikinya, coba tempatkan kamera di atas meja atau suatu tempat yang datar dan tinggi. Gunakan kabel pelepas rana atau self timer jika diperlukan.

2.                  Jangan Gunakan Lampu Kilat
Jangan menggunakan lampu kilat, dalam momen ini lampu kilat tidak akan berpengaruh pada hasil foto karena posisi yang tidak memungkinkan untuk memantulkan cahaya. Anda bisa menggunakan lampu kilat jika ingin memotret diri sendiri atau orang lain dengan background kembang api tersebut.

3.                  Pengaturan Manual
Memotret kembang api merupakan situasi khusus di mana Anda harus berani melakukan pengaturan manual. Pastikan pencahayaan dan fokus lensa, keduanya disetel pada mode manual. Putar gelang fokus sampai lensa Anda berada pada posisi fokus infinity.

4.                  Pencahayaan
Lakukan percobaan dengan shutter speed yang berbeda, perhatikan jumlah cahaya sekitar dan berapa banyak kembang api di langit. Dengan kecepatan rana lambat akan memungkinkan letusan kembang api menghasilkan alur yang bergerak, yang bisa tampak menakjubkan di langit yang gelap. Tidak ada istilah berapa kecepatan rana yang benar. Cobalah kecepatan rana yang berlainan untuk mendapatkan berbagai macam efek yang dihasilkan. Gunakan ISO yang rendah dan bukaan f/10 sampai f/16 (sesuai keinginan Anda).

Beberapa percikan kembang api dapat digabungkan dalam gambar tunggal dengan menggunakan satu pencahayaan ”Bulb” (pencahayaan panjang). Rana akan tetap terbuka selama Anda menekan tombol pelepas rana. Tindakan ini memungkinkan Anda menangkap beberapa percikan pada gambar tunggal.

contoh foto menggunakan mode BULB

Jika menggunakan teknik ini, pertimbangkan untuk memblokir lensa dan sensor di antara percikan kembang api. Tindakan ini akan membantu Anda menghindari masalah langit yang berubah menjadi abu-abu yang kotor karena terkena cahaya yang berkesinambungan saat Anda menunggu terjadinya rentetan percikan kembang api. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment disini