Calon tiang monorel yang
terbengkalai di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Masyarakat menunggu
tindak lanjut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atas proyek Monorel atau Mass
Rapid Transportation (MRT) yang dapat mengatasi kemacetan Jakarta.
Jakarta lebih membutuhkan
transportasi massal dibandingkan pembangunan jalan. Pemerintah sebaiknya
memfokuskan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk
pengembangan transportasi massal. Tidak perlu membangun 6 ruas tol baru karena
itu hanya untuk kalangan menengah keatas yang mempunyai kendaraan roda empat. Lebih
baik jika transportasi umum diremajakan dan ditambah armada serta diperbaiki
sistemnya agar masyarakat lebih menyukai menggunakan transportasi umum daripada
pribadi.
Hingga saat ini proses lelang
konstruksi masih berlangsung. Untuk itu, angka berapa sebenarnya biaya
pembangunan MRT belum bisa diketahui secara pasti Penetapan biaya pembangunan
proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta belum final. Sebab, pemenang lelang
proyek pinjaman luar negeri itu yang akan membuat design engineering detail
(DED).
Pembangunan MRT di Jakarta saat
ini belum menemui titik terang. Gubernur DKI Joko Widodo masih belum memberikan
lampu hijau untuk kelanjutan pembangunan MRT di Jakarta karena dinilai masih
terlalu mahal dibandingkan dengan kota lain di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment disini