Jumat, 23 November 2012

Makna Sumpah Pemuda Sudah Mulai Lenyap




Dalam kongres pemuda kedua, tanggal 28 Oktober 1928, Indonesia menghasilkan keputusan yaitu Sumpah Pemuda. Berisikan tekad pemuda dan pemudi Indonesia menjadi satu nusa, satu bangsa, dan menjunjung bahasa persatuan Indonesia.

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Bagaimana para pemuda dan pemudi masa kini dalam memaknai ikrar Sumpah Pemuda?
Mungkin sebagian besar pemuda Indonesia sudah melupakan apa makna dari Sumpah Pemuda. Dapat kita lihat dari kehidupan sehari-hari dimana banyaknya perselisihan yang berujung keributan antarkelompok ataupun anak-anak remaja yang lupa akan bahasanya sendiri. Prinsip Bhineka Tunggal Ika tercermin dari nilai-nilai yang dijunjung saat Sumpah Pemuda terlaksana. Walau Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, bahasa, adat istiadat, agama dan kepercayaan tetapi tetap satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia.

Teks yang pertama mengajarkan bahwa apapun yang terjadi kita tetap harus membela tanah air Indonesia. Namun, permasalahannya adalah pengamalan teks kedua dan ketiga. Maraknya aksi tawuran antarwarga bahkan antarpelajar, bagaimana bangsa akan bersatu jika para pemudanya terpecah dan bagaimana bisa para pemuda Indonesia melupakan bahasanya sendiri? Ini sungguh ironis. Generasi muda Indonesia seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan bukan yang dibuat-buat seperti sekarang ini.

Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment disini